Kamis, Mei 12

#SIAP

Oleh: RWijaya

Jalan dakwah bukan jalan yang semulus di bayangkan dan sesulit yang di pikirkan.
Jika amanah itu di bebankan di pundak kita, maka kita di anggap mampu menjalankannya.
Seorang panglima perang tidak akan menjadi seorang panglima yang handal tanpa melalui sebuah proses persiapan yang panjang dan penuh rintangan.
Begitupun bagi seorang hamilud dakwah. Menjadi hamilud dakwah yang mukhlishul kholish butuh persiapan, pembinaan dan yang paling penting adalah niat dan kemauan serta waktu yang tidak singkat.
Agar kita layak berada di barisan para pejuang yang mukhlishul kholish, maka nikmatilah segala prosesnya walau terkadang pahit. Karena mutiara itu tidak lahir kecuali dengan pengorbanan yang luar biasa.
Jika kita tidak siap untuk berkorban, maka bersiaplah untuk menjadi hidangan di meja makan.

Persiapkan!
Pantaskan!
Sekarang!
Lalu katakan SIAP!
#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagi
#InspirasiMalamIni

Selasa, Mei 10

Berbagai asa menggugah jiwa ...

Hati suci pertahankan wibawa ...

Kala keakuan menjadi mata angin,

Setiap korban pandang kan menjelma menjadi kharisma dalam angan ...

#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagi
#MuslimYouth

Aku, kau dan dia bukan siapa-siapa ...
Kita sedang berada di panggung sandiwara ...
Saat skenario tak mampu terbaca ...
Berserah diri adalah jalannya ...

#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagi
#MuslimYouth

Berjuta rasa beribu makna ...
Saat pena kau goreskan, ku pun tak kuasa menyela ...
Strategi membahana tak mampu ku duga ...
Hadirkan berjuta pesona dalam iman senantiasa ...

#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagi
#MuslimYouth

Andai Al-Qur'an Bisa Bicara

Oleh: RWijaya

Aku, kalian kagumi.
Aku, kalian jaga di ingtan-ingatan kalian.
Aku, kalian baringkan di tempat yang tertinggi.

Lisan kalian selalu menyebut-nyebutku.
Jika aku terjatuh dari tempatku, maka kalian adalah orang pertama yang menyelamatkanku.

Tapi ada satu pertanyaan yang membuatku heran pada kalian dan aku sedih dengan pertanyaanku ini.

Mengapa kalian tidak membawaku di setiap derap langkah kalian?

Ku lihat, kalian hanya membawaku di tempat-tempat tertentu saja.
Seolah aku tak pantas berada di sebagian tempat lainnya.
Seolah aku kalian kucilkan, kalian sudutkan dan tidak kalian anggap.

Lantas ...
Untuk apa kalian mengagumiku, selalu mengingatku dan membaringkanku di tempat yang tertinggi sebagai penghormatan?

Apakah kalian sedang bermanis muka di hadapanku?
Atau apakah kalian sedang bergurau?

Manis muka kalian tidaklah laku!
Gurau kalian tidaklah lucu!

Aku tidak melarang kalian untuk mengagumiku.
Aku tidak melarang kalian untuk selalu mengingatku.
Dan aku tidak melarang kalian untuk membaringkanku di tempat tertinggi sebagai penghormatan.

Tapi, itu saja tidak cukup bagiku.
Aku ingin kalian menjadikanku sahabat karib di setiap derap langkah kalian.
Aku ingin kalian membawaku dalam setiap sisi kehidupan kalian.

Inilah aku ...
Inilah inginku yang kalian tahu, namun kalian seolah tak mau tahu.

Kelak, saat aku bertemu Ia yang membuatku berada di tengah-tengah kalian, ingin kuadukan segalanya tentang perlakuan kalian padaku.

Tunggulah saatnya, aku pun sedang menunggu.

#AndaiAl_QuranBisaBicara

Nahnu Khoiru Ummah

Oleh: RWijaya

Kita hadir di sini bukan untuk bermanja diri.
Kita hadir di sini bukan untuk memikirkan kepentingan pribadi.

Kita hadir di sini untuk berkontribusi.
Kita hadir di sini untuk berlari.
Kita hadir di sini untuk berlari lebih gesit lagi.

Berlari untuk menyambut janji Ilahi.
Berlari lebih gesit untuk meraih kemuliaan bagi seluruh alam ini.

Ini adalah tentang kejayaan Islam yang hanya menunggu waktu.
Dan ini adalah tentang kita yang sedang terpaku kaku.

Bangkit! Bangkitlah dari tidur panjang!!!

Muslim, adalah kita.
Khoiru ummah, adalah kita.
Maka kejayaan Islam tidak akan terwujud kecuali melalui peluh, darah dan harta kita.

Pantaskan diri senantiasa, untuk menjemput janji-Nya.
Pantaskan diri senantiasa, untuk meraih Ridla-Nya.

Berjaya, sebab taat ...
Binasa, sebab maksiat ...

#IslamRahmatanLilAlamin
#NahnuKhoiruUmmah

Perjalanan Hidup

Oleh: RWijaya

Setiap perjalanan pasti ada akhirnya.
Ujung jalan telah menunggu, dengan pasti.
Hanya saja, kita tidak tahu kapan akan berhenti.
Adalah gerak dan waktu, yang akan menjawab segala tanya. Kita hanya terus berusaha melangkah, senantiasa.

Seseorang tidak akan di tanya, kapan ia akan sampai di ujung jalan.
Namun, ia akan di tanya: "sudah seberapa jauh kaki melangkah untuk sampai di ujung jalan sana?"

Seperti itulah jalan para pejuang.
Pejuang tidak tahu sampai kapan ia harus senantiasa berjuang.
Yang ia tahu hanya berjuang, berjuang dan berjuang.
Kerikil, duri dan bebatuan tak jarang menyertai, baginya ini bukan penghalang.
Sampai ia berhasil mencapai ujung jalan, ataukah Sang Pemilik Waktu berkata: "ini saatnya kau pulang".

Lalu, muncul tanya dalam gelisah.
Siapa gerangan sang pejuang yang selalu tabah dalam perjalanan menuju akhir kisah?

Siapa?
Jawabnya adalah mereka.
Mereka yang selalu menjunjung tinggi kalimah-Nya.
Berjuang untuk meninggikan syariat-Nya.

Fa aina nahnu? Lalu dimanakah kita?
Adakah kita sebagai pejuang itu?
Ataukah yang lain telah menggantikan kita di posisi itu?

Teruntuk engkau para pejuang yang mulia.
Yang lisanmu selalu basah menyampaikan risalah-Nya.
Yang hatimu selalu resah-gundah, menyaksikan kondisi ummat Rasul-Nya.
Yang pikirmu selalu bergulat hebat, memikirkan nasib ummat Rasul-Nya.

Melarikan diri, bukan solusi!
Bila di rasa jalan ini begitu terjal ...
Maka fokuslah pada goyahnya!
Bukan aral merintangnya.

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (QS. Ash-Sharh : 5-6)

#Nafsiyah
#MuhasabahBiNafsi
#MuhasabahDiSoreHari

Kata orang kegagalan itu adalah awal daripada kesuksesan.

Walaupun pahit seperti kopi. Bahkan lebih pahit lagi | sakitnya tuh di sini (kata anak alay).

Selama mempelajari jalan hidup orang-orang sukses.
Pasti akan kita temui kisah gagalnya | jatuh bangun jatuh bangun. Bukan jatuh, terus nggak bisa bangkit lagi :D

Kata orang bijak: Belajarlah dari kegagalan.

Ya ... biasanya sih, setelah pahit terbitlah manis :D

Ingat! Rencana Allah pasti lebih indah daripada rencana manusia.

#KeepCalmGaes
#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagi

Dalam perjuangan, ada pengorbanan
Dalam penantian, ada kesabaran
Dalam kehilangan, ada keikhlasan

Manusia hanya bisa mengusahakan apa yang ada pada area yang ia kuasai. Hasil akhir, biarlah Sang Pemilik Waktu yang menentukan ^^

#QadlaWaQadar

Menjadi Orang Pilihan itu PILIHAN

Oleh: RWijaya

Ada yang bilang :

Taat itu tidak mudah
Taat itu hanya untuk orang-orang pilihan saja

Pertanyaannya: tak inginkah kau jadikan dirimu bagian dari orang-orang pilihan itu?

Karena menjadi orang pilihan itu juga pilihan ;)

#UntukDiriSendiri
#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagi

Pengagum Sejati Not Eksekusi

Oleh: RWijaya

Betapa kagumnya melihat seorang Muslim/ah yang komitmen menuntut ilmu akhirat.*

Betapa kagumnya melihat seorang Muslim/ah yang ibadah mahdhohnya tidak pernah tertinggal.*

Betapa kagumnya melihat seorang Muslim/ah yang istiqomah dengan pakaian syar'i.*

Betapa kagumnya melihat seorang Muslim/ah yang aktif dalam kegiatan-kegiatan dakwah.*

=================

Kagum kagum kagum
Hanya bisa kagum..

Akhirnya muncullah pernyataan : "aku mah apa atuh"?

Hati-hati gaes ...
Kalimat ini mudah di ucapkan. Tapi efeknya luar binasa. Benar-benar bisa membinasakan yang mengucapkannya.

Dalam perkara akhirat, tengoklah ke atas!
Agar kita menjadi Muslim/ah yang selalu semangat untuk fastabiqul khairat.

But ...

Dalam perkara dunia, tengoklah ke bawah!
Agar kita mejadi Muslim/ah  yang selalu bersyukur terhadap nikmat Allah SWT.

#PengagumSejatiNotingEksekusi tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali hanya kekaguman.

Sampai kapan mau jadi pengagum sejati??? | #YukNgaji^^

Note:
*semua perkara d atas hukumnya wajib bagi setiap Muslim/ah. Tidak mengerjakan sebagiannya dan meninggalkan sebagian lainnya dengan alasan apapun.

#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagi

Tatkala diri merasa tidak lengah barang sedikitpun, kala itulah diri tengah lengah...

Maka...

Mintalah nasihat!
Agar kau sadar di mana letak kelemahanmu...

Dan...

Mohon ampunlah pada Rabb-mu, Allah SWT!
Agar kau sadar kau hanyalah hamba...

#MuhasabahBiNafsiy
#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagi

Fitrah

Kelemahan, kekurangan dan keterbatasan selalu menuntut manusia mencari sesuatu yang lebih daripada dirinya, itulah fitrah.
Namun sayang, sering kali manusia mengandalkan hawa nafsu belaka. Merasa bahwa dirinya adalah segalanya, ini menyalahi fitrah.
Al-Khaliq & Al-Mudabbir, Dia-lah yang Esa. Dia-lah Allah SWT yang mencipta segala, maka Dia pula yang tahu segala pengaturannya.

Di saat berlimpah nikmat, manusia begitu ingkarnya. Seketika jadi amnesia. Tak lagi mau mengindahkan perintah-Nya serta tak ingin berpaling dari larangan-Nya.
Tapi anehnya. Di saat musibah melanda, kesulitan menerpa, dan kesempitan hidup merajalela telah dirasa, ia lalu mempersalahkan Penciptanya. Berkata-kata seakan Sang Pencipta tak berikan keadilan pada dia dan hidupnya.

Pun di saat Dia hadirkan perantara dihadapannya, sebagai penyampai nasihat agar ia kembali ke jalan-Nya, ia pun seolah enggan membuka telingga.
Meniadakan peran Allah SWT dalam hidup hanya akan menjerumuskan manusia ke dalam jurang kenistaan yang tak berkesudahan.

Maka, wahai sekalian manusia!
Kembalilah pada fitrah kita sebagai manusia. Yang menghadirkan Allah di setiap hembusan nafas dan derap langkah kehidupan, sebagai wujud dari tunduk dan patuhnya makhluk kepada pencipta, dengan mendekap erat #syariah dan berada di barisan para pejuang untuk melanjutkan kehidupan Islam dalam bingkai #KhilafahRasyidahAlaMinhajinNubuwwah.
Karena, hanya dengan #SyariahdanKhilafah, akan terwujudlah #IslamKaaffah, #IslamRahmatanLilAlamin.

Wallahu a'lam bi ash-showwab [].

Peri Dunia Ciptaan Ilahi

Oleh: RWijaya

Ada cinta yang mengajarkan tentang arti sebuah ketulusan
Ada cinta yang mengajarkan tentang arti sebuah ketegaran

Namun, di sisi lain ....
Ada hati yang seolah tak berperi
Yang tak ingin melihat ketulusan dan ketegaran itu sebagai sebuah luapan cinta seorang peri ciptaan Ilahi

Adakah kini yang sadari, siapa peri ciptaan Ilahi?


#PeriDuniaCiptaanIlahi
#MuslimahMenulis
#MenulisItuBerbagai

Gaes, Jangan Tongkat (Tobat Singkat)

Oleh: RWijaya

Mau taat ya kudu nekat
Kemaksiatan, tinggalkan! | ketaatan, jalankan!

Hidup ini sebentar | jangan ulur dengan ucap "entar-entar"
Hidup ini singkat | jangan isi dengan tobat singkat
Hidup ini hanya persinggahan | jangan sampai menggadaikan iman hanya demi janji-janji murahan
Taat itu harus seratus persen | jangan sampai amal perbuatan nilainya jadi non-sense

Gaes,
Allah itu Yang Maha Pengatur | tapi bukan untuk diatur-atur
Islam itu mudah | tapi bukan untuk dimudah-mudahkan

Wahai sobat, muslimin dan muslimat | yuk kita tobat sebelum terlambat
Karena....
Taat nggak taat, sama-sama akan mati | taat itu pilihan sendiri | karena malaikat maut nggak tunggu nanti-nanti

#YukNgaji
#IslamRahmatanLilAlamin
#JanganTongKat