Selasa, Agustus 23

Antara Pemuda dan Indonesia Merdeka

Oleh: RWijaya

Hari kemerdekaan nasional baru saja berlalu. Guliran waktu yang berganti menyisakan usia yang tak lagi muda bagi negeri ini. 71 tahun sudah Indonesia meraih kemerdekaan, katanya. Tapi merdeka yang bagaimana?

Faktanya, sebagian muslimah di beberapa daerah di Indonesia masih sulit untuk menutup aurat mereka.  Larangan di mana-mana. Mereka ingin mulia di hadapan Rabbnya tetapi penguasa merampas hak mereka.

Faktanya, budaya barat masih bebas meracuni pemikiran anak bangsa yang mayoritas muslim. Mereka dipaksa menelan mentah-mentah budaya yang sama sekali bukan budaya asli mereka. Sehingga pemikiran Islam tergantikan oleh biusan jahannam.

Sudahkah merdeka, sementara jeratan kebebasan masih tersimpul kuat di tengah-tengah kehidupan anak bangsa?

Kemerdekaan adalah impian, kala nafas dunia tak lagi bersahabat.
Kemerdekaan adalah harapan, kala kedzaliman mengekang dengan erat.

Indonesia merdeka, ialah Indonesia yang bebas dari dikte asing. Budaya rusak dan merusak mampu disingsing. Melenyapkan seluruh pemikiran yang bising.

Adapun pemuda yang merdeka, ialah pemuda yang terbebas dari tinta racun kebebasan. Mereka tergerak dan bergerak menuju perubahan. Bertahan walau banyak godaan. Tuk meraih kemerdekaan hakiki. Bebas dari penyembahan selain Sang Ilahi.