Selasa, Mei 10

Fitrah

Kelemahan, kekurangan dan keterbatasan selalu menuntut manusia mencari sesuatu yang lebih daripada dirinya, itulah fitrah.
Namun sayang, sering kali manusia mengandalkan hawa nafsu belaka. Merasa bahwa dirinya adalah segalanya, ini menyalahi fitrah.
Al-Khaliq & Al-Mudabbir, Dia-lah yang Esa. Dia-lah Allah SWT yang mencipta segala, maka Dia pula yang tahu segala pengaturannya.

Di saat berlimpah nikmat, manusia begitu ingkarnya. Seketika jadi amnesia. Tak lagi mau mengindahkan perintah-Nya serta tak ingin berpaling dari larangan-Nya.
Tapi anehnya. Di saat musibah melanda, kesulitan menerpa, dan kesempitan hidup merajalela telah dirasa, ia lalu mempersalahkan Penciptanya. Berkata-kata seakan Sang Pencipta tak berikan keadilan pada dia dan hidupnya.

Pun di saat Dia hadirkan perantara dihadapannya, sebagai penyampai nasihat agar ia kembali ke jalan-Nya, ia pun seolah enggan membuka telingga.
Meniadakan peran Allah SWT dalam hidup hanya akan menjerumuskan manusia ke dalam jurang kenistaan yang tak berkesudahan.

Maka, wahai sekalian manusia!
Kembalilah pada fitrah kita sebagai manusia. Yang menghadirkan Allah di setiap hembusan nafas dan derap langkah kehidupan, sebagai wujud dari tunduk dan patuhnya makhluk kepada pencipta, dengan mendekap erat #syariah dan berada di barisan para pejuang untuk melanjutkan kehidupan Islam dalam bingkai #KhilafahRasyidahAlaMinhajinNubuwwah.
Karena, hanya dengan #SyariahdanKhilafah, akan terwujudlah #IslamKaaffah, #IslamRahmatanLilAlamin.

Wallahu a'lam bi ash-showwab [].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkata baik atau diam!