Oleh: RWijaya
Pemuda adalah simbol keteguhan. Pemuda memiliki berjuta potensi yang tak dimiliki oleh usia selainnya. Pemuda memiliki idealisme yang mampu mewarnai dunia dengan kehebatan karyanya.
Namun mirisnya, pemuda dengan segala identitasnya tak lagi meninggikan kedudukannya. Pemuda harapan ini tengah lemah tak berdaya terkikis oleh desir kebebasan.
Budaya barat yang sengaja diarusderaskan oleh media sekuler (pemisahan agama dari kehidupan) telah merenggut idealisme para pemuda muslim. Sehingga mereka beralih pada gaya hidup barat yang bebas tanpa batas. Ya, kini tatanan pergaulan yang dipropagandakan oleh barat telah meracuni mereka. Produk pacaran yang ditawarkan pun laris diborong oleh para pemuda.
Kasus yang akhir-akhir ini mencuat di media menjadi bukti rusaknya pemuda dewasa ini. Atas nama cinta, kehormatan tak lagi terjaga, nyawapun tak lagi berharga. Semua itu berawal dari aktivitas gaul bebas -pacaran- yang berbalut nafsu dengan bimbingan syetan.
Sungguh disayangkan, pemuda yang mustinya terkenal dengan karyanya untuk sebuah kebangkitan. Tetapi justru terkenal karena tercemar, disebabkan oleh aktivitasnya yang sangat jauh dari ketaatan.
Untukmu wahai para pemuda muslim. Berkaryalah dalam ketaatan. Tinggalkan dan jauhilah aktivitas maksiat pacaran. Karena pacaran adalah kemaksiatan yang nyata. Pacaran hanya akan menuai banyak dosa. Berawal dari pacaran, terbukalah pintu zina. Yang tak jarang harus meregang nyawa.
Sadarlah wahai para pemuda muslim ! Padamulah tersimpan berjuta cahaya. Yang akan kau pancarkan sehingga menerangi seisi dunia. Usahlah terbuai dengan manisnya warna-warni dunia. Karena ia tak akan membawamu menggapai syurga.