Selasa, Mei 10

Andai Al-Qur'an Bisa Bicara

Oleh: RWijaya

Aku, kalian kagumi.
Aku, kalian jaga di ingtan-ingatan kalian.
Aku, kalian baringkan di tempat yang tertinggi.

Lisan kalian selalu menyebut-nyebutku.
Jika aku terjatuh dari tempatku, maka kalian adalah orang pertama yang menyelamatkanku.

Tapi ada satu pertanyaan yang membuatku heran pada kalian dan aku sedih dengan pertanyaanku ini.

Mengapa kalian tidak membawaku di setiap derap langkah kalian?

Ku lihat, kalian hanya membawaku di tempat-tempat tertentu saja.
Seolah aku tak pantas berada di sebagian tempat lainnya.
Seolah aku kalian kucilkan, kalian sudutkan dan tidak kalian anggap.

Lantas ...
Untuk apa kalian mengagumiku, selalu mengingatku dan membaringkanku di tempat yang tertinggi sebagai penghormatan?

Apakah kalian sedang bermanis muka di hadapanku?
Atau apakah kalian sedang bergurau?

Manis muka kalian tidaklah laku!
Gurau kalian tidaklah lucu!

Aku tidak melarang kalian untuk mengagumiku.
Aku tidak melarang kalian untuk selalu mengingatku.
Dan aku tidak melarang kalian untuk membaringkanku di tempat tertinggi sebagai penghormatan.

Tapi, itu saja tidak cukup bagiku.
Aku ingin kalian menjadikanku sahabat karib di setiap derap langkah kalian.
Aku ingin kalian membawaku dalam setiap sisi kehidupan kalian.

Inilah aku ...
Inilah inginku yang kalian tahu, namun kalian seolah tak mau tahu.

Kelak, saat aku bertemu Ia yang membuatku berada di tengah-tengah kalian, ingin kuadukan segalanya tentang perlakuan kalian padaku.

Tunggulah saatnya, aku pun sedang menunggu.

#AndaiAl_QuranBisaBicara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkata baik atau diam!